|
Automatic Processing | 17.38 |
Filed under:
|
Pengertian
Pengolahan Film Secara Otomatis
Dalam
dunia radiografi, pengolahan film yang dilakukan tidak hanya dengan cara
manual, tetapi ada pengolahan film dengan cara lain yaitu pengolahan film
secara otomatis (automatic processing). Automatic processing mempunyai
pengertian pengolahan film yang dilajukan secara otomatis dengan menggunakan
mesin pengolahan film untuk melakukan pekerjaan pengolahan film yang biasanya
dilakukan oleh manusia.
Dalam
automatic processing, semua telah diatur oleh mesin mulai film masuk ke
developer, ke fixer hingga film keluar dari mesin dalam keadaan kering.
Automatic processing dikenal juga dengan istilah dry to dry yang artinya film
masuk dalam keadaan kering dan keluar juga dalam keadaan kering, tidak seperti
pada pengolahan film secara manual dimana film masih harus dikeringkan beberapa
saaat sebelum akhirnya kering.
B. Alasan
Digunakannya Automatic Processing
Automatic
processing saat ini banyak digunakan di hamper setiap rumah sakit. Hal ini
disebabkan karena alasan-alasan di bawah ini :
Ø Pengolahan
film bisa dilakukan dengan cepat
Karena pengolahan film dilakukan oleh mesin maka
total waktu yang dibutuhkan hingga film selesai dip roses membutuhkan waktu
yang cukup singkat. Pada beberapa mesin prosesing, total waktu pengolahan film
bervariasi mulai dari yang paling lama 120 detik hingga yang paling cepat 90
detik.
Ø Pekerjaan
yang dilakukan lebih praktis dan bersih
Cairan yang digunakan untuk mengolah film, semua
berada di dalam mesin, sehingga tidak akan terjadi tetesan air di kamar gelap
seperti halnya pada pengolahan film secara manual. Selain itu pekerjaan
pengolahan film ini menjadi praktis, karena tidak lagi diperlukan hanger untuk
menjepit film sebagaimana pada manual, sebab mesin automatic processing
memiliki roller yang salah satu fungsinya adalah menjepit film selama prosesing
berlangsung.
Ø Pengolahan
film mempunyai waktu yang standar
Karena mesin yang melakukan pengolahan, maka waktu
pengolahan film telah diatur berapa lamanya oleh mesin ini. Pada pengolahan
film secara manual waktu untuk pengolahan film untuk setiap orang yang
mengerjakannya bisa berbeda satu sama lain, hal ini dikarenakan pendapat tiap
orang berbeda dalam menentukan apakah gambaran yang dihasilkan sudah cukup baik
atau tidak mengingat dalam pengolahan manual film yang sedang dip roses di
developer bisa dilihat di bawah safelight.
Ø Kamar
gelap yang digunakan relative lebih kecil disbanding manual processing, bahkan
untuk beberapa jenis mesin prosesing tertentu ada yang tidak memerlukan kamar
gelap (day light system).
Ø Total
cost untuk keseluruhan biaya bisa lebih murah disbanding dengan manual. Harga
satu alat automatic processing terkesan memang mahal, tetapi dengan penggunaan
automatic processing tidak dibutuhkan lagi kamar gelap tang besar, ini artinya
ada penghematan tempat.
Selain
itu penghematan waktu juga terjadi mengingat waktu pengolahan film otomatis
lebih cepat dibandingkan dengan pengolahan film secara manual. Ini berarti
pasien yang bisa dikerjakan pada waktu tertentu, jumlahnya bisa lebih banyak
dibandingkan dengan menggunakan pengolahan film secara manual.
C. Tahapan
Pengolahan Film Secara Otomatis
Prinsip yang
digunakan pada pengolahan film secara otomatis sebenarnya sama dengan
pengolahan film secara manual. Namun pada pengolahan film secara otomatis tidak
terdapat tahapan rinsing. Hal ini dikarenakan tahapan rinsing telah digantikan
oleh roller yang berada di dalam mesin automatic processing. Tahapan-tahapan
yang ada pada automatic processing adalah Developing, Fixing, Washing dan
Drying.
Semua tahapan di
atas sama dengan manual seperti bagaimana proses di developer, fixer hingga
masuk ke dryer. Perbedaannya hanya pada proses ini cairan yang digunakan untuk
developer dan fixer tidak boleh yang berjenis powder.
Developer dan fixer untuk
pengolahan film secara otomatis hanya boleh dari jenis liquid. Hal ini
disebabkan pada developer dan fixer dari jenis powder masih ada beberapa
Kristal dari developer dan fixer yang tidak larut dalam cairan sehingga jika
digunakan pada mesin automatic processing, kristal ini dapat menempel pada
roller yang kemudian akan berakibat tergoresnya film saat roller menjepit film.
D. Sistem
Transportasi Film
Jika membahas
mengenai pengolahan film secara otomatis, maka sudah pasti dibahas mengenai
system transportasi film karena bagian-bagian lain sama dengan pengolahan film
secara manual dan sudah pernah dibahas pada bab sebelumnya. Sistem transportasi
film pada pengolahan film secara otomatis meliputi system film masuk (feeding
system) dan system roller.
Ø Sistem
Film Masuk (Feeding System)
Sistem film masuk meruapakan system yang bekerja
saat film mulai masuk ke dalam mesin automatic processing. Sistem film masuk
ini terdiri dari dua jenis yaitu manual dan otomatis. Berikut dari
masing-masing system tersebut :
v Sistem
Manual
Untuk
yang manual, system film masuknya (feeding system) menggunakan microswitch yang
diletakkan diatas roller pada tempat masuknya film (feed tray).
Cara kerjanya adalah
film yang dimasukkan melewati feed tray akan menekan roller ke atas. Tekanan
ini akan mengaktifkan microswitch. Bila microswitch aktif, maka semua mekanik
dari mesin prosesing akan bergerak, termasuk system roller dan replenisher.
v Sistem
Otomatis
Untuk
yang otomatis, system film masuknya (feeding system) menggunakan detector
infrared yang diletakkan pada tempat masuknya film (feed tray).
Cara
kerjanya adalah film yang dimasukkan melewati feed tray akan memutus hubungan
infrared. Pemutusan hubungan infrared ini akan mengaktifkan semua mekanik dari
mesin processing yang meyebabkan mesin akan bergerak, termasuk system roller
dan replenisher.
Ø Sistem
Roller
Roller adalah silinder yang akan mentransportasikan
film di dalam mesin prosesing. Roller terbuat dari bahan yang tidak korosif
atau tidak bereaksi terhadap cairan prosesing seperti developer dan fixer.
Bahan yang biasa digunakan adalah nylon, atau stainless steel yang dibungkus
dengan rasin-epoxy. Sistem
roler transportasi terdiri dari, penggerak utama, dan sejumlah roller penggerak
film pada tangki cairan :
a. Ketika film ini ditempatkan di baki dua roler
menarik film tersebut ke dalam mesin. Sebuah tombol mikro biasanya digunakan
sebagai alat pengaman untuk memperingatkan operator ketika lebih dari satu
film ditempatkan dalam mesinpada saat yang sama. Juga, saklar mikro akan aktif
ketika sistem sedangberoperasi.
b. Film
ini bergerak sirkuler melalui jalurnya dan vertikal ke bawah masuk kedalamcairan
developer melalui serangkaian roler menyusun mengitarisusunan roler lalu
bergerak vertikal ke atas, melewati rol yang lain. Bergerak dengan cara yang sama melalui bahan kimia.
c. Roler bergerak melewati rangkaian roler
melalui poros penggerak utamadijalankan oleh motor penggerak. Melalui
serangkaian roda gigi, gir, gerak mekanik yang diberikan kepada rol dari
penggerak utama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar